CARA BELAJAR SISWA KELAS AWAL DAN REVIEW JURNAL
JAWABAN DARI PERTANYAAN UNTUK KEL. 9
1. Gaya belajar apa yang cocok untuk anak yang hiperaktif?
= Gaya belajar kinestetik, karena gaya belajar ini untuk anak yang tidak bisa diam, yang suka bergerak, dan pengalaman secara langsung.
2. Cara guru dalam menentukan media pembelajaran yang all in one untuk anak yang audio, visual, audio visual dan kinestetik?
= Guru bisa mengkombinasikan media yang digunakan, contohnya media berbasis VAK, dalam media ini, media nya bisa ditampilkan seperti ppt, gambar dan video, jadi gambar nya untuk anak yang visual, dan videonya untuk anak audiotori dan kinestetik juga bisa.
3. Apa saja penggolongan karakteristik anak SD?
= Dikelas rendah ada beberapa karakteristik seperti:
- reaksi nya lambat, ini terjadi pada siswa kelas 1 dan 2.
- suka berkelahi, kelas 1 dan 2.
- gemar bergerak dan memanjat, kelas 1 dan 2.
4. Cara mengatasi karakteristik yang penyebabnya karena faktor keluarga/
= - orangtua harus lebih dekat dengan anaknya, berkomunikasi tentang pembelajaran anak di sekolah
- memberikan motivasi kepada anak, jangan dibandingkan sm anak yang lain
- selalu dampingi anak dalam pembelajaran.
5. Apa yang membuat anak suka berkelahi dan bagaimana dengan anak SMP, SMA yang suka berkelahi juga? apakah pemikirannya sama?
= Biasanya anak SD suka berkelahi itu karena rebutan sesuatu dan pendapatnya itu gak sama dengan temannya, jadi saling mereka mengejek . Nah, bagi anak SMP dan SMA itu, mereka cara berfikirnya udah jauh lebih baik dari pada anak SD, mereka sudah berfikkir secara matang, dan tau mana yang baik dan buruk, kalaupun mereka berkelahi itu karena hanya ingin mencari jati dirinya sendiri dan karena ada masalah yang harus diselesaikan dnegan perkelahian.
6. Contoh faktor kesulitan dalam belajar fisiologis dan psikologis!
= Fisiologis dan psikologis ini faktor internal atau yang ada dalam diri siswa, faktor fisiologis yang berkaitan dengan kondisi fisik, jika siswa sehat, maka pembelajaran akan lebih efektif dan efisien, dan sebaliknya jika siswa sakit, akan menghambat pembelajran. kalau yang psikologis itu faktor yang mempengaruhi mental anak, seperti kecerdasan, keterampilan, minat dan bakat, misal dalam kecerdasan, jika anak merasa dia ga cerdas atau bodoh, maka itu akan jadi penyebab dia malas belajar.
7. Cara guru mengatasi kesulitan belajar anak!
= - menciptakan kesiapan belajar yang dibutuhkan anak
- memberikan motivasi
- mengurangi marah yang berlebihan
- memberikan bimbingan
- menyelipkan jenaka/hal lucu dalam pembelajaran
8. Apakah cara belajar anak semuanya sama? mengapa guru perlu memahami cara belajar siswa?
= Tidak, agar guru mudah mengklasifikasikan materi pembelajaran dengan sedemikian rupa dan menentukan metode yang lebih tepat.
9. Menurut pemakalah apakah cara belajar sambil bermain itu membuat pembelajaran mennjadi efektif?
= Ya, karena usia SD masih dalam fase bermain. Jadi, jika guru hanya memaparkan materi atau teori saja, murid akan jadi lebih jenuh dan bosan.
Review Jurnal
Model Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah
A. IDENTITAS RIVIEWER
Nama : Ahmad Fajar Awalushihab
NIM : 0306203113
Kelas : PGMI 5 / Semester V
Prodi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah
Fakultas : Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Jurnal ini membahas tentang Model pembelajaran dalam belajar , bahwa model pembelajaran itu banyak dan bisa menjadikan acuan para pengajar (guru) untuk membuat pembelajaran lebih aktif dan lebih menarik. Pembelajaran yang efektif menjadikan hasil yang lebih maksimal dalam belajar mengajar. Peserta didik pun akan lebih aktif, dan banyaknya interaksi kepada guru dan siswa, siswa dan guru. Metode yang digunakan dalam jurnal ini adalah menggunakan studi literatur yang dikembangan setiap judul yang dicari dibuku, jurnal, majalah, dan lainnya untuk mencari referensi jurnal ini. Studi litelatur ini menggunakan sumber lainnya namun sesuai dengan judul yang akan dibahas.
Pembelajaran tematik ternyata juga menekankan pada konsep belajar. Sehingga guru perlu mengemas atau merancang pengalaman belajar yang mempengaruhi kebermaknaan belajara siswa. Pengalaman belajar dapat menunjukkan kaitan unsur konseptual menjadikan proses belajar menjadi efektif. Hubungan konseptual inilah dengan mata pelajar akan membentuk beberapa sekma. Sehingga siswa akan memperoleh keutuhan dalam pemahamannya.
Adapun ciri khas pembelajaran tematik yaitu pengalaman dan kegiatan belajar sesuai dengan tingkat perkembangan anak, kegiatan yang dipilih juga bertolak dari minat siswa, belajar menjadi lebih bermakna sehingga hasil dapat diingat dan dipahami oleh siswa, bersifat pragmatis dan sesuai dengan permasalahan yang dilihat dan dialami oleh siswa dalam kehidupan sehariharinya, keterampilan sosial siswa baik kerjasama, komunikasi, kreatif tetap tercipta.
Referensi :
Wandini, R. R., Lbs, J. F., Azzuhro, M., Bahri, M.F. C., & Sima, S (2022). Model Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4 (3), 2005-2013.