Karakteristik Pembelajaran Tematik di MI/SD

a. Berpusat pada siswa
Pembelajaran tematik berpusat pada siswa (student centered), hal ini sesuai dengan pendekatan belajar modern yang lebih banyak menempatkan siswa sebagai subjek belajar sedangkan guru lebih banyak berperan sebagai fasilitator, motivator dan membimbing siswa yaitu memberikan kemudahan - kemudahan kepada siswa untuk melakukan aktivitas belajar.

b. Memberikan pengalaman langsung
Pembelajaran tematik dapat memberikan pengalaman langsung kepada siswa (direct experiences). Dengan pengalaman langsung ini, siswa dihadapkan pada sesuatu yang nyata (konkrit) sebagai dasar untuk memahami hal-hal yang lebih abstrak.

c. Pemisahan mata pelajaran tidak begitu jelas
Dalam pembelajaran tematik pemisahan antar mata pelajaran menjadi tidak begitu jelas. Fokus pembelajaran diarahkan pada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa.

d. Menyajikan konsep dari berbagai mata pelajaran
Pembelajaran tematik menyajikan konsep-konsep dari berbagai mata pelajaran dalam suatu proses pembelajaran. Dengan demikian siswa mampu memahami konsep-konsep tersebut secara utuh dan menyeluruh (holistik). Hal ini diperlukan untuk membantu siswa dalam memecahkan masalah-masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari.

e. Bersifat fleksibel 
Pembelajaran tematik bersifat fleksibel (luwes) dimana guru dapat mengaitkan bahan ajar dari satu mata pelajaran dengan mata pelajaran yang lainnya, bahkan mengaitkannya dengan kehidupan siswa dan keadaan lingkungan dimana sekolah dan siswa berada.

f. Hasil pembelajaran sesuai dengan minat dan kebutuhan siswa
Siswa diberi kesempatan untuk mengoptimalkan potensi yang dimilikinya sesuai dengan minat dan kebutuhannya.

g. Menggunakan prinsip belajar sambil bermain dan menyenangkan (Learning by doing).

1. Artikel 1

Model Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah

Karakteristik pada artikel ini menekankan keefektifan siswa dalam proses belajar mengajar sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung dan terlatih untuk menyelesaikan masalah dan berbagai pengetahuan yang ingin dimilikinya.

Model yang digunakan pada artikel ini yaitu menggunakan model webbed yang dimana topik pembahasan ditarik menjadi 1 tema.

2. Artikel 2

Minat Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Tematik Kelas Tinggi di SDN 060787 Kota Medan

Karakteristik pada artikel kedua ini yaitu Berpusat pada siswa dan Memberikan pengalaman langsung. Dikatakan berpusat pada siswa yaitu guru sebagai fasilitator atau membimbing siswa dalam memudahkan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Peserta didik diberi ruang dan kebebasan dalam menunjukkan minat dan bakat atau kemampuan siswa ketika pembelajaran sedang berlangsung. Maka secara tidak langsung, kegiatan pembelajaran tersebut sudah memberikan pengalaman langsung kepada siswa.

Model yang digunakan dalam artikel ini yaitu model fragmanted yang dimana bahwa model fragmanted merupakan model pembelajaran yang terpisah atau dapat dikatakan dengan dikotomi. Nah, dari artikel ini mengatakan bahwa pembelajaran tematik melibatkan beberapa muatan mata pelajaran untuk memberikan pengalaman bermakna kepada peserta didik. Beberapa muatan mata pelajaran terhubung dengan model fragmanted yang melibatkan beberapa mata pelajaran dalam satu tema.

 3. Artikel 3

Pengembangan Media Pembelajaran Tematik Berbasis Komik Berseri Terhadap Minat Baca Siswa Kelas IV di MIN Kota Medan

Karakteristik pada artikel ini yaitu berpusat pada siswa dan fleksibel yang mana guru dapat mengkaitkan bahan ajar dari suatu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain. seperti menggunakan media pembelajaran komik. Sehingga minat siswa dengan kemasan pembelajaran yang disajikan melalui perbandingan tulisan sedikit dengan perbandingan gambar yang lebih banyak akan mudah diingat oleh siswa dengan pernyataannnya that they are motivating,intermediary, visual, permanent, and popular have educative paper comics.

Model yang digunakan dalam artikel ini yaitu model webbed yang dimana model webbed lebih menekankan pada keterlibatan siswa dalam pembelajaran sehingga siswa dapat memperoleh pengalaman langsung. Melalui pengalaman langsung akhirnya siswa akan memahami konsep-konsep yang telah mereka pelajari dan dapat menghubungkan dengan konsep lainnya. Dalam hal ini seperti mata pelajaran tematik pada tema pertama yaitu indahnya kebersamaan, sub tema pertama keberagaman budaya bangsaku dengan mengemas pembelajaran komik berseri terhadap minat baca siswa.

 Artikel 4

Pengembangan Media Komik Tematik Islami.

Karakteristik pada artikel ini yaitu berpusat pada siswa dan fleksibel yang mana melalui komik bernuansa islami ini mampu meningkatkan hasil belajar siswa karene komik tematik islami memuat gambar, materi dan informasi yang sesuai dengan tujuan pembelajaran.

Model yang digunakan dalam artikel ini yaitu model webbed yang mana fokus pembelajaran diarahkan kepada pembahasan tema-tema yang paling dekat berkaitan dengan kehidupan siswa dan mengkaitkan bahan ajar dari suatu mata pelajaran dengan mata pelajaran lain.

 

Referensi :

Wandini, R. R., Lbs, J. F., Azzuhro, M., Bahri, M. F. C., & Sima, S. (2022). Model Pembelajaran Tematik di Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyah. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(3), 2005-2013.

Putri, R. T., Asmara, E. M., Kamilaini, K., Pratiwi, D. Y., & Wandini, R. R. (2022). Minat Belajar Peserta Didik dalam Pembelajaran Tematik Kelas Tinggi di SDN 060787 Kota Medan. Jurnal Pendidikan dan Konseling, 4(4), 1497-1501.

Wandini, R. R., Damanik, E. S., & Anas, N. (2022). PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN TEMATIK BERBASIS KOMIK BERSERI TERHADAP MINAT BACA SISWA KELAS IV DI MIN KOTA MEDAN. PIONIR: JURNAL PENDIDIKAN, 11(1).

Fadillah, N., Anas, N., & Wandini, R. R. PENGEMBANGAN MEDIA KOMIK TEMATIK ISLAMI. SCHOOL EDUCATION JOURNAL PGSD FIP UNIMED, 11(2), 149-157.

Postingan populer dari blog ini

Indikator Pembelajaran